berikut ini yang bukan merupakan kegunaan membuat laporan adalah

Berikutyang bukan merupakan kegunaan membuat laporan adalah . a. melatih kita untuk berbuat cermat b. menciptakan dokumen yang dapat dijadikan bahan studi c. melatih kita untuk selalu bertujuan d. menciptakan bahan diskusi kemasyaarakatan e. memudahkan kita dalam berpikir 1 Lihat jawaban jawaban nya C melatjg kita untuk selalu bertujuan Iklan
jawabanyang benar adalah D. Pembahasan: Berikut Ini Yang Bukan Merupakan Cara Membuat Magnet Adalah Jawaban yang benar untuk pertanyaan tersebut adalah D. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk membuat magnet dari bahan ferromagnetik, yaitu menggosok besi dengan magnet ke satu arah (cara menggosok), meletakkan dan mendekatkan besi lunak
Video Marketing © UnsplashDalam membuat sebuah konten dalam bentuk video maupun animasi, terdapat beberapa langkah untuk menyusun kedua hal tersebut agar dapat membuat konten yang menarik dan interaktif. Storyboard adalah langkah awal untuk membuat sebuah konten yang menarik, dapat berupa video, film, dan animasi. Artikel kali ini akan membahas lebih jauh mengenai apa itu storyboard dan cara membuatnya untuk kebutuhan video marketing. Sehingga, anda dapat mengetahui dan menambah wawasan anda untuk pengembangan konten dan produk media StoryboardStoryboard adalah sebuah desain sketsa gambar yang disusun secara berurutan sesuai dengan naskah cerita yang telah dibuat. Dengan pembuatan storyboard sendiri, maka pembuat cerita atau naskah dapat menyampaikan pesan atau ide dengan lebih mudah kepada orang membuat cerita yang tersusun rapi, maka penonton dapat menangkap maksud dan tujuan dari cerita tersebut. Sehingga pesan dan dari content creator tersebut dapat tersampaikan dan dapat mempengaruhi orang tersebut sesuai dengan naskah yang Membuat StoryboardSejarah singkat dari pembuatan storyboard sendiri dimulai pada tahun 1930. Dimana, untuk pertama kali dibuat oleh Studio Walt Disney dengan mulai berkembangnya revolusi buku komik yang terbentuk sketsa cerita. Tujuan sebenarnya dari pembuatan sebuah storyboard adalah sebagai berikutSebagai sebuah panduan untuk pihak yang terlibat dalam penyusunan naskah. Mulai dari sutradara, produser, penulis cerita, kameramen, hingga dapat memvisualisasikan ide yang dirancang oleh pembuat alat untuk dapat mengkomunikasikan ide atau gagasan dalam suatu dapat menjelaskan alur atau jalannya narasi menjelaskan proses pergantian, perpindahan setiap frame atau elemen, serta berperan dalam pengaturan waktu atau timing pada setiap Ide © UnsplashFungsi StoryboardDi dalam pembuatan alur naskah, juga tersusun atas beberapa ide dan konsep kreatif yang dituangkan ke dalam sebuah gambar. Berikut ini merupakan beberapa fungsi yang dimiliki oleh untuk menggambarkan alur cerita secara garis besar mulai dari awal, pertengahan, hingga berguna juga untuk proses perencanaan awal pembuatan sebuah yang terakhir, digunakan untuk memudahkan dalam membuat dan memahami alur cerita atau naskah dalam suatu film. Komponen StoryboardSetelah memahami tujuan dan fungsi yang dimiliki oleh storyboard, selanjutnya kita akan membahas mengenai beberapa komponen penyusun dari storyboard. Berikut ini merupakan beberapa komponen yang terdapat dalam sebuah template desain sketsa1. JudulKomponen pertama adalah judul, yang mana didalamnya berisi tentang judul, adegan, episode, dan halaman. Komponen judul sangatlah penting sebagai konsep dasar pemahaman penonton untuk mengetahui tema atau topik dalam suatu film atau Sub judulKomponen kedua berisi tentang penjelasan setiap adegan, lokasi, waktu, urutan, serta panel desain. Fungsi dari sub judul ini untuk memudahkan dalam menjabarkan topik judul, sehingga penonton dapat lebih mudah untuk mengetahui setiap bagian film dengan lebih detail. 3. Visual Komponen ketiga berisi tentang gambaran setiap adegan yang memuat elemen seperti gambar, teks, foto, grafis, dan elemen visual yang lain. Setiap elemen tersebut merupakan penyusun dalam bagian visual AudioKomponen keempat berisi mengenai uraian audio untuk melengkapi nama dari file musik atau rekaman. Serta, efek suara SFX yang akan dimainkan di layar masing – masing. 5. DialogKomponen yang kelima, berisi detail pergerakan dari kamera angle, serta beberapa adegan dialog yang dilakukan. Untuk dialog sendiri, bersifat opsional dan menyesuaikan dengan kondisi dari topik bahasa yang PropertiKomponen yang keenam, berisi tentang penjelasan terkait artistik, durasi / timing, perlengkapan tambahan, serta properti pendukung pembuatan StoryboardBerikut ini beberapa penjelasan dari manfaat storyboard adalah sebagai berikutUntuk mempermudah dan mempercepat dalam proses pembuatan sebuah film. Baik film pendek, animasi, video pendek, dan lain segi artistik dan estetika dari pembuatan film atau digunakan sebagai pengingat mengenai alur cerita apabila animator mengalami permasalahan orang lain dalam memahami alur cerita dengan lebih jelas dan mengenai beberapa tata letak visual dalam setiap adegan yang dijalankan. Cara Membuat Storyboard untuk Video MarketingAnda dapat memanfaatkan storyboard untuk membantu dalam memasarkan produk bisnis. Dimana salah satu teknik pemasaran yang paling efektif adalah dalam bentuk video. Berikut ini merupakan beberapa cara membuat storyboard yang efektif untuk video Menentukan IdeLangkah awal untuk membuat video marketing yang baik adalah dengan menentukan ide awal, menyesuaikan dengan kondisi produk. Ide yang sesuai dapat menentukan minat dari konsumen untuk menggunakan produk anda. Dalam membuat story, pastikan untuk selalu mengambil topik yang relevan dengan tren saat Membuat Timeline VideoLangkah selanjutnya, membuat timeline video untuk mempromosikan produk anda. Pastikan untuk membagi durasi dan perkiraan waktu setiap adegan dengan sebaik mungkin. Yang terpenting, anda juga harus menentukan setiap pembagian scene, dimulai dari pembukaan, permasalahan, solusi, hingga tahap CTA Call To Action.3. Mempersiapkan TemplateLangkah berikutnya, anda membuat dan mempersiapkan template untuk pembuatan storyboard. Template yang bagus, biasanya terdapat beberapa kolom yang terdiri atas kolom judul, visual, dan deskripsi. Anda dapat menuangkan beberapa ide pada template yang telah disediakan. Anda juga dapat menggunakan software untuk membantu proses pembuatan template, seperti Canva atau Mulai Gambar Ide AndaSetelah membuat sebuah template, langkah selanjutnya adalah dengan mengimplementasikan ide anda ke dengan membuat gambar atau sketsa untuk dimasukkan ke dalam tiap template. Sketsa atau desain awal yang akan dibuat harus memuat beberapa poin penting untuk memperkenalkan produk anda kepada Masukkan Detail AdeganSaat membuat gambar, jangan lupa untuk menambahkan beberapa bagian penting seperti informasi tambahan atau pendukung dalam setiap adegan. Sehingga, pengguna lebih mudah untuk memahami pemasaran produk anda menggunakan media Lakukan Tahap Pengujian dan RevisiTahap terakhir, sebelum dilakukan perilisan produk, anda dapat melakukan beberapa tahap pengujian serta revisi apabila terdapat beberapa fitur atau segmen yang tidak sesuai dengan tujuan marketing atau bisnis. Anda dapat mencoba berdiskusi dengan rekan tim anda dan melakukan brainstorming untuk mendapatkan sebuah solusi StoryboardSketsa © UnsplashSelain dapat digunakan untuk kebutuhan pembuatan video marketing, storyboard juga memiliki beberapa peran penting di setiap aktivitas manusia. Contoh storyboard yang paling sering digunakan adalah dalam pembuatan film dan animasi. Biasanya, storyboard yang dibuat dalam bentuk sketsa ataupun mockup. Kemudian, dalam periklanan juga membutuhkan storyboard untuk membantu dalam proses perencanaan produksi iklan yang baik dan dapat menarik minat konsumen. Pada bidang pendidikan juga sering digunakan untuk kegiatan pembelajaran siswa di lingkungan sekolah. Selanjutnya, untuk bidang bisnis biasanya lebih mengarah pada tujuan untuk melakukan kampanye produk maupun sebagai sarana presentasi bisnis. Yang nantinya, digunakan untuk meyakinkan konsumen untuk membeli produk atau jasa dari bisnis storyboard adalah suatu sketsa desain yang tersusun secara rapi dan memiliki urutan sesuai dengan naskah cerita untuk kebutuhan pengembangan konten. Fungsi utama dari adanya storyboard ini, adalah untuk memudahkan pengguna dalam memahami alur cerita dari naskah yang disajikan. Menarik sekali bukan pembahasan mengenai storyboard ini? Banyak sekali pembahasan lain yang patut disimak di artikel kami, nantikan terus, ya!Mobile App Development ServiceSekawan Media menyediakan jasa pembuatan aplikasi Android, iOS, dan React profesional dengan tampilan modern, responsif, aman, dan optimal.
Dibawah ini adalah 2 contoh teks report yang bisa dijadikan sebagai referensi ketika Anda masih bingung dengan bagaimana cara membuat teks ini dengan benar. Berikut contohnya, antara lain: Contoh 1. Blue Whale. General classification. The blue whale is one of the largest living creatures on earth other than the dinosaurs.
Pengertian Laporan – Laporan merupakan istilah umum yang sudah sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya di lingkungan kerja, tapi juga di tingkat sekolah dan bahkan RT atau RW. Namun, tahukah kamu apa pengertian laporan yang sebenarnya? Dalam dunia akademis, sering kali ada informasi yang tumpang tindih tentang pengertian laporan dan esai. Kedua kata tersebut pun terkadang juga digunakan secara bergantian. Secara umum, laporan lebih dibutuhkan untuk bisnis, mata pelajaran ilmiah, teknis, dan di tempat kerja. Laporan berkonsentrasi pada fakta, sementara esai menyajikan argumen dan penalaran. Agar lebih memahami laporan, berikut penjelasan selengkapnya. Mulai dari pengertian laporan menurut para ahli, fungsi, manfaat, ciri-ciri, struktur, jenis-jenisnya, hingga hal yang perlu diperhatikan dalam membuat laporan. Pengertian LaporanPengertian Laporan Menurut Para Ahli1. Himstreet 19982. Denyern3. Dr. Prajudi Atmosudirjo4. Alawiyah5. Mulyadi6. Keraf 20017. Rama & Jones8. Soegito9. Indah10. Moekijat11. Kamus Bahasa Inggris OxfordFungsi Laporan1. Sebagai bahan dalam pengambilan keputusan2. Sebagai bahan analisis3. Sebagai alat pengawasan dan bahan evaluasi4. Sebagai bahan pertanggungjawaban5. Sebagai alat untuk menyampaikan sebuah informasiManfaat LaporanCiri-Ciri Laporan1. Ringkas2. Sebuah laporan harus logis3. Laporan juga harus lengkap4. Laporan ditulis secara sistematis5. Laporan harus berorientasi pada objektivitas6. Walau ada laporan yang dapat dilihat oleh khalayak umumStruktur Laporan1. Pendahuluan2. Isi3. PenutupHal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membuat LaporanLangkah-Langkah Membuat LaporanJenis-Jenis Laporan1. Laporan berdasarkan Waktu2. Laporan berdasarkan Sifat3. Laporan berdasarkan Penyampaian4. Laporan berdasarkan Bentuk5. Laporan berdasarkan Isinya Kata laporan dalam Bahasa Indonesia merupakan arti dari kata report pada Bahasa Inggris. Namun, kata report sendiri awalnya berasal dari dua kata Bahasa Latin, yaitu kata re yang berarti sarat atau mundur dan kata portare yang memiliki arti membawa atau menyampaikan. Kedua kata itu pun digabungkan, sehingga membentuk kata reportare yang berarti menyampaikan informasi secara lengkap dari apa yang telah diperoleh sebelumnya. Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kata laporan memiliki arti segala sesuatu yang dilaporkan atau sebuah berita. Laporan sendiri merupakan gambaran dari 5W1H. Berisi tentang apa what yang telah terjadi, di mana where kejadian itu berlangsung, kapan when peristiwa tersebut terjadi, mengapa why hal itu bisa terjadi, dan siapa who yang bertanggung jawab terhadap sesuatu yang telah terjadi itu, serta bagaimana how kejadiannya. Dalam menjalankan kegiatan suatu organisasi maupun perusahaan, laporan tentu menjadi hal yang sangat penting. Sebab, laporan dapat menjadi salah satu alat yang resmi untuk menyampaikan informasi secara sederhana dan objektif, tentang semua masalah yang relevan. Secara sederhana, laporan adalah bentuk penyampaian informasi yang berisi fakta mengenai suatu hal, baik secara lisan maupun tulisan. Informasi yang disampaikan melalui laporan juga bisa bermacam-macam isinya, tergantung kebutuhan. Mulai dari informasi berita, keterangan, pemberitahuan, hingga pertanggungjawaban. Fakta yang disajikan dalam laporan pun tentunya berdasarkan keadaan objektif yang telah dialami sendiri oleh orang yang bertugas membuat laporan. Terutama saat ia melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan. Pengertian Laporan Menurut Para Ahli Definisi laporan juga bisa berbeda-beda, tergantung pada orang yang membuatnya. Berikut beberapa pengertian laporan menurut para ahli. 1. Himstreet 1998 Laporan adalah pesan yang disampaikan secara sistematis dan objektif. Digunakan untuk menyampaikan informasi dari satu divisi organisasi kepada departemen lain atau lembaga lainnya, untuk membantu pengambilan keputusan atau memecahkan masalah. 2. Denyern Laporan adalah suatu alat komunikasi tempat penulis menyajikan informasi dalam format yang terorganisir, yakni berupa beberapa kesimpulan mengenai keadaan yang telah diselidiki untuk audiens tertentu dan dengan tujuan tertentu. 3. Dr. Prajudi Atmosudirjo Laporan adalah setiap tulisan yang berisi hasil pengolahan data dan informasi dalam bentuk dokumen pendek, tajam, dan ringkas untuk tujuan dan khalayak tertentu. 4. Alawiyah Laporan adalah informasi yang dibuat oleh seorang petugas atau pejabat untuk diberikan kepada sesama pejabat lain dalam suatu sistem administrasi. 5. Mulyadi Laporan adalah informasi akuntansi dalam bentuk hasil cetak dari komputer. Data-data tersebut pun tersimpan rapi dalam komputer. 6. Keraf 2001 Laporan adalah suatu cara komunikasi yang dilakukan pembuat laporan dalam menyampaikan informasi kepada seseorang atau badan usaha yang bertanggung jawab untuk menerima laporan yang dibuat. 7. Rama & Jones Laporan merupakan sekumpulan data yang telah disusun sedemikian rupa dengan format yang baik, sehingga mudah dipahami. 8. Soegito Laporan adalah suatu informasi yang isinya sesuai dengan fakta yang terjadi, didukung dengan data-data yang lengkap, dan disusun secara terorganisir. 9. Indah Laporan merupakan dokumen yang berisi informasi berupa narasi, grafik, atau tabel, yang disusun secara berulang dan teratur. Laporan bisa mengacu kepada periode waktu, peristiwa, kejadian, atau subjek tertentu, dan dapat dipaparkan atau disajikan dalam bentuk lisan maupun teks. 10. Moekijat Laporan merupakan salah satu jenis dokumen yang ditulis oleh individu atau sekelompok orang, untuk mengumumkan hasil penyelidikan atau sesuatu kepada pihak yang memiliki wewenang. 11. Kamus Bahasa Inggris Oxford Laporan adalah pernyataan dari hasil investigasi sebuah masalah apapun yang memerlukan informasi pasti, dan dibuat untuk membantu orang lain. Fungsi Laporan Nah, itu tadi beberapa definisi laporan menurut para ahli. Sekarang, kita bahas mengenai fungsi dari sebuah laporan, yuk. 1. Sebagai bahan dalam pengambilan keputusan Pada situasi atau keadaan tertentu, seorang manajer atau pemimpin perusahaan terkadang harus membuat keputusan penting dalam waktu yang singkat. Dalam kondisi seperti itu, diperlukan sumber otentik untuk mendapatkan informasi yang jelas, sehingga keputusan terbaik pun bisa diambil. Nah, bahan pengambil keputusan tersebut adalah laporan. 2. Sebagai bahan analisis Laporan juga merupakan sumber yang sangat penting. Sebab, setiap kali terjadi sebuah masalah dalam perusahaan. Maka tim mereka pun harus berusaha mencari penyebabnya dan membuat rincian informasi mengenai masalah tersebut dalam bentuk penulisan laporan. 3. Sebagai alat pengawasan dan bahan evaluasi Dalam perusahaan yang berbasis pada skala besar dan terlibat dalam banyak aktivitas yang berbeda. Tidak mungkin bagi manajemen untuk mengawasi setiap orang di dalam perusahaan. Oleh karena itu, laporan sangat diperlukan untuk mengawasi tindakan setiap departemen hingga individu. 4. Sebagai bahan pertanggungjawaban Melalui laporan, sebuah fakta bisa diungkap atau diketahui setelah ada data dan/atau bukti akurat yang menyertainya. Tentunya fakta-fakta itu harus tertulis di dalam laporan, sehingga bisa menjadi bahan untuk pertanggungjawaban. 5. Sebagai alat untuk menyampaikan sebuah informasi Meskipun pengertian laporan cukup beragam, pada dasarnya laporan berisi suatu topik yang diuraikan, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan. Laporan pun dapat mencakup berbagai topik, tapi biasanya berfokus pada penyampaian informasi dengan tujuan yang jelas kepada khalayak tertentu. Laporan yang baik adalah yang akurat, objektif, dan lengkap, sehingga laporan menjadi alat untuk menyampaikan informasi. Manfaat Laporan Kalau tadi kita sudah membahas mengenai fungsi laporan. Nah, berikut manfaat dari adanya sebuah laporan. Laporan dapat memandu perbaikan dalam menyusun rencana kegiatan selanjutnya. Membantu penetapan kebijakan secara cepat. Laporan menjadi segala sumber informasi. Membantu mengetahui proses dan perkembangan peningkatan sebuah kegiatan. Membantu pencatatan dokumentasi. Membantu memecahkan masalah. Ciri-Ciri Laporan Selanjutnya, yuk kita kenali ciri-ciri sebuah laporan. Berikut enam ciri-ciri laporan. 1. Ringkas Dalam penulisan laporan, kita hanya perlu mengemukakan hal-hal pokok saja. Namun, semua itu tentunya kita tulis secara ringkas dan harus berkaitan dengan apa yang akan kita laporkan, sehingga penerima laporan pun nantinya dapat dengan mudah mengetahui apa permasalahan yang sebenarnya terjadi dari laporan yang telah kita buat. 2. Sebuah laporan harus logis Sebuah laporan akan dianggap logis apabila keterangan yang dikemukakan dapat ditelusuri dengan alasan-alasan yang masuk akal. 3. Laporan juga harus lengkap Sebagai orang yang bertugas membuat laporan, kita pun harus menyertakan informasi selengkap mungkin dalam poin-poin tertentu yang berkaitan dengan pelaporan kita. Jika tak lengkap, maka bukan laporan lagi namanya. Laporan kita juga bisa semakin sempurna apabila dilengkapi dengan sumber keputusan atau bibliografi. 4. Laporan ditulis secara sistematis Laporan akan dianggap sistematis apabila keterangan yang dituliskan disusun dalam satuan-satuan yang saling berhubungan dan secara berurutan. 5. Laporan harus berorientasi pada objektivitas Karena laporan sering digunakan untuk membantu pengambilan keputusan atau penyelesaian masalah, maka laporan pun harus dibuat secara objektif. 6. Walau ada laporan yang dapat dilihat oleh khalayak umum Pada hakikatnya, laporan awalnya hanya disiapkan untuk orang-orang terbatas saja. Artinya, laporan tersebut tidak untuk dibaca setiap orang, melainkan hanya mereka yang memiliki wewenang dalam organisasi dan kemudian baru lah diputuskan untuk dipublikasikan atau tidak. Struktur Laporan Sebelum kita menulis laporan, kita pun harus tahu bagaimana struktur atau kerangka laporan yang akan kita tulis. Supaya laporan kita nantinya dapat tersusun secara teratur dan baik. Berikut struktur laporan yang wajib kamu pahami. 1. Pendahuluan Dalam pendahuluan, kita dapat memuat maksud dan tujuan penulisan laporan, masalah pokok yang dilaporkan, serta sistematika laporan. 2. Isi Pada bagian isi laporan, kita bisa menuliskan data dan fakta pelaksanaan kegiatan. Selain itu juga mengenai kesesuaian pelaksanaan dengan perancangan, masalah yang terjadi, dan pembahasan masalah. 3. Penutup Kemudian di bagian penutup sebagai akhir dari laporan. Kita juga perlu menuliskan kesimpulan dari laporan yang kita buat beserta saran yang nantinya akan dibaca oleh penerima laporan. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membuat Laporan Setelah mengetahui struktur laporan. Ada baiknya kita juga perlu memperhatikan hal-hal berikut dalam membuat laporan. Laporan harus jelas dan cermat. Laporan harus lengkap. Mengandung nilai objektivitas. Langsung mengenai sasaran atau to the point. Disertai dengan adanya beberapa saran. Konsisten dan tegas dalam penjelasannya. Tepat waktu, yakni tidak lama dari waktu pelaporan yang ditentukan. Disampaikan kepada orang atau audiens di alamat dan tujuan yang tepat. Langkah-Langkah Membuat Laporan Usai memahami apa itu laporan, fungsi, manfaat, ciri-ciri hingga strukturnya. Sekarang kita pelajari langkah-langkah membuat laporan secara umum. Pertama, kita harus menentukan masalah yang akan dilaporkan. Masalah itu tentunya kita dapat dari pengamatan yang sudah kita lakukan saat kegiatan berlangsung. Selain itu, kita juga dapat menangkap sebuah masalah dari apa saja yang tengah diamati dan berkaitan dengan kegiatan tersebut. Setelah menemukan masalahnya. Kita perlu mengumpulkan bahan untuk laporan yang merupakan data dan fakta. Selanjutnya, kita lanjut dengan mengklasifikasi data yang sudah kita dapat. Lalu mengevaluasi dan mengolah data tersebut. Kemudian memasukkan data yang telah diolah ke dalam laporan dengan membuat struktur atau kerangka laporan terlebih dahulu. Jenis-Jenis Laporan Teman Grameds, sampai sini kita sudah mempelajari dan memahami serba-serbi laporan. Bahkan, hingga cara pembuatannya secara umum. Namun, untuk mempermudah kita dalam pembuatan laporan. Berikut jenis-jenis laporan yang harus kamu tahu, sehingga Grameds bisa menulis laporan yang lebih spesifik. 1. Laporan berdasarkan Waktu Laporan berdasarkan waktu terbagi menjadi dua laporan spesifik, yaitu laporan insidental dan laporan berkala. Laporan insidental, yaitu sebuah laporan yang dibuat jika dibutuhkan. Misalnya, terjadi masalah tak terduga dan untuk penyelesaiannya harus ada informasi yang rinci tentang masalah tersebut. Agar segera selesai, maka laporan insidental itu pun harus segera dibuat. Sementara itu, laporan berkala adalah sebuah laporan yang disusun secara rutin atau periodik dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, seperti laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan dan laporan tahunan. Sebagai contoh, laporan kegiatan karyawan setiap bulan. Laporan kegiatan ini mengacu pada ringkasan kegiatan yang dilakukan para karyawan selama periode waktu tertentu satu minggu atau satu bulan. Laporan semacam ini memberikan rincian tentang kinerja karyawan, jumlah proyek yang berhasil diselesaikan dan sedang ditangani, pemasukan dan pengeluaran, jumlah klien atau pelanggan, dan sebagainya. Laporan jenis ini disusun berdasarkan data rekapan dari laporan mingguan. Terkadang, laporan bulanan tidak hanya berisi laporan bulan ini, tapi juga bulan sebelumnya. 2. Laporan berdasarkan Sifat Laporan berdasarkan sifat juga terbagi menjadi dua jenis. Ada laporan yang bersifat biasa dan laporan penting. Laporan biasa adalah sebuah laporan yang isinya bersifat biasa dan tidak rahasia, sehingga apabila laporan tersebut terbaca oleh orang lain tidak akan menimbulkan dampak negatif. Kebalikan dari laporan biasa. Laporan penting ini tentunya sebuah laporan yang isinya berisi hal penting dan bersifat rahasia, sehingga laporan jenis ini hanya boleh diketahui oleh orang-orang tertentu saja yang menjadi tujuan pelaporan tersebut. 3. Laporan berdasarkan Penyampaian Berbeda dengan dua jenis laporan sebelumnya. Laporan jenis ini lebih berfokus pada cara pengungkapannya. Terdapat tiga jenis laporan berdasarkan penyampaiannya. Laporan lisan adalah sebuah laporan yang disampaikan secara lisan atau secara langsung. Laporan tertulis adalah sebuah laporan yang disampaikan secara tertulis seperti memo, surat, dan naskah. Laporan visual adalah sebuah laporan yang disampaikan melalui penglihatan. Contoh laporan visual yaitu laporan melalui media power point dalam presentasi. 4. Laporan berdasarkan Bentuk Meski terkesan mirip dengan jenis laporan berdasarkan penyampaiannya. Laporan dengan jenis yang satu ini berfokus pada bentuk laporannya itu sendiri. Ada tiga jenis laporan berdasarkan bentuknya. Laporan berbentuk memo adalah laporan yang ditulis menggunakan memo. Karena berbentuk memo, isi laporannya tentu sangat pendek. Biasanya laporan ini digunakan untuk kepentingan internal dan dilakukan antar pimpinan atau pejabat. Laporan berbentuk surat adalah sebuah laporan yang dibuat secara tertulis dalam bentuk surat. Isi dari laporan berbentuk surat ini, yaitu antara satu hingga empat halaman. Contoh laporan berbentuk surat, misalnya laporan jumlah siswa yang keluar dari sekolah. Laporan berbentuk naskah adalah sebuah laporan yang disampaikan dalam bentuk naskah, baik itu dalam bentuk naskah pendek ataupun panjang. Contoh laporan berbentuk naskah yaitu notulen rapat atau laporan kegiatan kepanitiaan. 5. Laporan berdasarkan Isinya Selain dari waktu, sifat, penyampaian, maupun bentuknya. Karena laporan merupakan sumber informasi dari banyak hal. Tentu ada juga jenis laporan berdasarkan isinya yang terbagi menjadi lima jenis. Laporan informatif adalah sebuah laporan yang hanya berisi informasi saja. Laporan analisis adalah sebuah laporan yang berisi tentang hasil analisis secara mendalam. Laporan kelayakan adalah laporan yang isi laporannya berisi tentang hasil pemilihan, mana yang terbaik atau sebagai penentuan kelayakan. Laporan pertanggungjawaban adalah laporan yang isinya tentang tanggung jawab atas tugas seseorang maupun kelompok kepada atasan yang memberikan penugasan tersebut. Laporan rekomendasi adalah laporan yang isinya bersifat penilaian sekilas, tanpa adanya pembahasan lebih lanjut. Itu tadi kelima jenis laporan yang masing-masingnya juga terbagi menjadi beberapa jenis lagi. Nah, sekarang Grameds bisa lebih spesifik lagi dalam membuat laporan, bukan? Agar Grameds bisa lebih paham tentang pengertian laporan dan istilah-istilah dalam laporan, Grameds bisa membaca berbagai buku terkait laporan di Sebagai SahabatTanpaBatas Gramedia selalu memberikan produk terbaik agar kamu memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Indah Utami BACA JUGA Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Contoh Laporan Arus Kas Metode Langsung dan Tidak Langsung Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang Pengertian dan Struktur Laporan Hasil Observasi serta Contoh Teksnya Karya Tulis Ilmiah Pengertian, Fungsi, Struktur, dan Contoh KTI ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
MisalnyaAnda menerapkan kembali entri item yang menggunakan metode pembiayaan rata-rata menggunakan aplikasi lembar kerja di Microsoft Dynamics NAV 2009. Ketika Anda menjalankan laporan penilaian inventaris, kuantitas adalah nol sementara nilai bukan nol. Masalah ini terjadi di dalam produk berikut ini: Microsoft Dynamics NAV 2009 R2
Pengertian laporan adalah sebuah dokumen yang merupakan produk akhir dari suatu kegiatan. Jadi, pengertian laporan adalah kegiatan menyajikan informasi dengan cara yang sangat khusus. Informasi yang terkandung dalam laporan sesungguhnya telah ditulis dan dikumpulkan dalam kertas kerja. Biasanya kertas kerja jauh lebih banyak volumenya daripada laporan. Oleh karena itu apabila kertas kerja ini lengkap dan teratur rapi maka penulisan laporan akan jauh lebih mudah.​ Secara harfiah, kata laporan yang dalam bahasa Inggrisnya report berasal dari bahasa latin re berarti sarat’, mundur’ dan portare berarti membawa menyampaikan’, artinya menyampaikan informasi yang diperoleh sebelumnya secara lengkap. Menurut Himstreet, et al. 1983, laporan adalah pesan yang disampaikan secara sistematis dan objektif yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari satu bagian organisasi kepada bagian lain atau lembaga lain untuk membantu pengambilan keputusan atau memecahkan persoalan. BACA JUGA Bagaimana Cara Menyusun Kerangka Teks Laporan Hasil Observasi? Ini Penjelasannya Pada dasarnya laporan merupakan gambaran tentang apa what yang telah terjadi, di mana where kejadian tersebut berlangsung, bilamana when kejadian itu terjadi dan mengapa why hal itu terjadi, siapa who yang bertanggung jawab terhadap sesuatu yang telah terjadi, serta bagaimana how kejadiannya. Konsep ini dikenal dengan istilah SW 1H. Pelaporan merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan kegiatan suatu organisasi, misalnya perpustakaan. Pelaporan ini menyangkut penyampaian informasi dan pemahaman informasi dari satu orang ke orang lain. Dalam hal ini informasi dari bawahan ke atasan dan biasanya juga sebaliknya berupa penyampaian informasi dari atasan ke bawahan. Contoh pelaporan di lingkungan sekolah atau kampus adalah kegaitan kepala subkoordinator sirkulasi di perpustakaan akan melaporkan secara rutin kepada koordinator bidang pelayanan, berapa jumlah pengguna yang melakukan transaksi peminjaman, berapa buku yang dipinjamkan. BACA JUGA 4 Fungsi Laporan Penelitian dan Kegiatan, Begini Penjelasannya Kemudian kepala perpustakaan wajib memberikan laporan tersebut kepada atasannya, misalnya rektor di perpustakaan perguruan tinggi, atau bupati di perpustakaan umum tingkat kabupaten. Sebaliknya apabila kepala perpustakaan memperoleh informasi atau instruksi dari atasannya, harus disampaikan atau diteruskan kepada bawahannya seperti kepada koordinator, kepala subkoordinator, dan akhirnya kepada semua pegawai di perpustakaannya. Dengan demikian maka pelaporan dapat berlangsung dari setiap ujung hierarki, baik dari atas ke bawah maupun dari bawah ke atas. Fungsi Laporan Secara umum, ada 5 fungsi laporan yang dapat dijabarkan sebagai berikut Pertanggungjawaban dan pengawasan Laporan merupakan suatu pertanggungjawaban dari seorang kepada pimpinannya sesuai dengan fungsi tugas yang dibebankan kepada yang bersangkutan. Penyampaian informasi Seperti telah dikemukakan sebelumnya bahwa laporan merupakan salah satu alat untuk menyampaikan informasi. Bagi pimpinan yang menerima laporan tersebut maka laporan merupakan salah satu sumber informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan fungsi dan tugas-tugasnya. Bahan pengambilan keputusan Dalam pelaksanaan manajemen, pimpinan selalu harus mengambil keputusan yang diperlukan setiap saat. Untuk keperluan pengambilan keputusan oleh pimpinan diperlukan data atau informasi yang berhubungan dengan keputusan yang diambil. Data atau informasi itu berasal dari semua satuan organisasi atau pejabat di dalam organisasi melalui laporan-laporan tersebut merupakan data bagi pimpinan untuk pengambilan keputusan. Sebagai salah satu alat untuk membina kerja sama, saling pengertian, dan koordinasi dengan bagian/unit lain. Sebagai salah satu alat untuk memperluas ide dan tukar-menukar pengalaman BACA JUGA Dalam Laporan Pengamatan Harus Ada Apa Saja? Ini Jawabnya Tujuan Laporan Tujuan penyusunan laporan adalah untuk menjadikan informasi yang disampaikan jelas dan mudah dipahami. Oleh karena itu, materi laporan yang disampaikan cukup yang perlu diketahui oleh pihak pembaca. Laporan dapat disampaikan secara tertulis baik dalam bentuk cetakan maupun dalam bentuk elektronik. Dalam dunia kerja, pengertian laporan berfungsi menghubungkan antara pihak pembuat laporan dan pihak yang membaca laporan. Laporan digunakan secara intern dalam suatu perusahaan untuk melaporkan perkembangan aktivitas perusahaan. Di samping itu, laporan juga digunakan sebagai sarana komunikasi dengan pihak luar. Beberapa laporan berfungsi sebagai catatan tetap dan bisa juga berfungsi sebagai jawaban atau pertanyaan yang diajukan untuk memecahkan suatu permasalahan. BACA JUGA 3 Langkah Membuat Laporan, Begini Caranya Meskipun berbagai tujuan dapat disampaikan melalui laporan, pada umumnya laporan digunakan untuk menyampaikan tujuan yang bersifat umum sebagai berikut Memantau dan mengendalikan suatu kegiatan. Membantu mengimplementasikan kebijakan dan prosedur yang telah ditentukan Memenuhi persyaratan. Mendokumentasikan kegiatan. Merupakan pedoman untuk persoalan tertentu Syarat-syarat Laporan Agar laporan yang dibuat dapat dengan mudah dibaca dan dimengerti maka laporan tersebut harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut a. Laporan harus benar Isi laporan mungkin berbeda-beda, akan tetapi isi laporan harus dapat dimengerti oleh si penerima. Di samping itu laporan harus dapat memenuhi keinginan yang memintanya. Agar laporan dapat memenuhi fungsinya maka laporan harus memuat informasi yang benar dan objektif. Hal ini berarti bahwa informasi yang dituangkan dalam laporan harus yang berhubungan dengan masalah yang akan dikemukakan. Kebenaran dari informasi tersebut sangat penting karena hal tersebut sangat berkaitan dengan pengambilan keputusan. Bila informasi dalam laporan tersebut tidak benar maka keputusan yang diambil pun akan salah. Baca artikel Edukasi lainnya dengan disini. Ikuti juga berita terkini dari di Google News dengan klik tautan ini. TERPOPULER Bahan yang dikumpulkan untuk penyusunan laporan mungkin banyak sekali. Untuk itu diperlukan kemampuan serta ketelitian pembuat laporan sehingga pengertian laporan menjadi bermakna. b. Laporan harus langsung pada sasaran Perlu disadari bahwa pimpinan mempunyai waktu yang sangat terbatas. Dengan keterbatasan waktu yang dimiliki, hendaknya kita harus mengusahakan agar laporan yang kita buat tidak terlalu panjang sehingga tidak terlalu menyita waktu pimpinan. Hindari penggunaan kata-kata kiasan yang hanya sekadar untuk memberi kesan bahwa laporan tersebut laporan harus diusahakan singkat, tepat, padat, dan jelas serta langsung mengenai persoalannya. c. Laporan harus lengkap Kelengkapan suatu laporan banyak ditentukan oleh kemampuan penyusun dalam mengorganisir data yang mencakup semua segi masalah yang dilaporkan. Penyajian dalam bentuk uraian akan lebih lengkap kalau ditunjang dengan supporting data data penunjang misalnya, data statistik, grafik, skema, dan sebagainya. d. Laporan harus tegas dan konsisten Laporan hendaknya dibuat sedemikian rupa sehingga tidak memberikan kesempatan timbulnya masalah atau persoalan baru. Ini berarti bahwa uraian yang dikemukakan harus tegas dan konsisten antara bagian laporan yang satu dengan bagian yang lainnya. Keterangan yang dilaporkan harus tetap, artinya si pelapor harus konsekuen atas keterangan yang dikemukakannya dalam keadaan dan situasi apapun. e. Laporan harus tepat pada waktunya Agar pimpinan dapat menentukan kebijaksanaan selanjutnya dan dapat menyelesaikan masalah dengan benar maka ketepatan waktu penyampaian laporan harus benar-benar diperhatikan. Laporan harus diusahakan secepat-cepatnya dibuat dan disampaikan kepada pimpinan. Tidak tepatnya waktu penyampaian suatu laporan berarti tindakan korektif yang harus diambil ataupun follow up-nya akan mengalami keterlambatan. Hal ini akan mengakibatkan hal yang negatif pada organisasi. f. Laporan harus tepat penerimaannya Laporan pada dasarnya mengandung pengertian komunikasi timbal balik antara yang memberi laporan dengan penerima laporan atau antara atasan dan bawahan. Di satu pihak atasan ingin mengetahui sampai di mana pelaksanaan tugas yang telah diberikannya, dan di lain pihak bawahan ingin mengetahui atau mendapatkan respons dari atasan atas laporannya serta bagaimana follow up dari laporan tersebut. Oleh karena itu, laporan harus benar-benar sampai kepada yang memintanya. Laporan yang tidak sampai kepada sasarannya dan sampai kepada orang yang tidak berhak membacanya, akan menimbulkan masalah yang tidak diinginkan, misalnya terjadi kebocoran rahasia, laporan bagi yang memintanya sudah tidak ada nilainya lagi, dan penilaian negatif oleh atasan terhadap bawahan bersangkutan. Sistematika Penyajian Laporan Pengamatan Sistematika laporan umumnya terdiri dari 3 bagian yaitu awal, pokok, dan akhir. Selanjutnya tulisan ini memaparkan 3 bagian tersebut BAGIAN AWAL Bagian awal laporan penelitian terdiri dari halaman judul, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran. Laporan ini, menjadi pelengkap pengertian laporan. BAGIAN POKOK Bagian pokok laporan penelitian terdiri dari 5 bab, yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian Pustaka, Bab III Metode Penelitian, Bab IV Pelaksanaan dan Hasil Penelitian serta Pembahasan, Bab V Penutup. Bagian pendahuluan adalah bab pertama laporan penelitian yang mengantarkan pembaca untuk mengetahui ikhwal topik penelitian, alasan dan pentingnya penelitian. Oleh karena itu, bab pendahuluan memuat uraian tentang 1 latar belakang masalah penelitian, 2 identifikasi masalah 3 rumusan masalah, 4 tujuan penelitian, dan 5 kegunaan/manfaat penelitian. Pada bagian rumusan masalah dikembangkan dari identifikasi dan pembatasan masalah yang umumnya berbentuk kalimat tanya. Kalimat tanya pada rumusan masalah lebih terinci karena telah melalui identifikasi dan pembatasan masalah. Tujuan penelitian mengungkapkan apa yang hendak dicapai dengan penelitian. Rumusannya sejajar dengan rumusan masalah. Dirumuskan secara singkat dan jelas tentang apa yang ingin diatasi atau dicapai berdasarkan permasalahan dan cara pemecahan masalah yang dikemukakan. Dalam kerangka teoriris dinyatakan teori apa yang digunakan untuk landasan kerja penelitian. Teori itu bisa disusun sendiri secara elektik, bisa juga berupa teori yang digunakan oleh seorang ahli. Namun, teori apapun yang digunakan harus dipertanggung-jawabkan melalui kajian sejumlah pustaka yang juga memuat hasil penelitian dalam lingkup topik penelitian yang menggunakan teori terpilih ataupun yang menggunakan teori yang berbeda. Teori itu dikaji secara kronologis, dari yang lama sampai dengan yang mutakhir untuk menunjukkan kemajuan hasil penelitian sejalan dengan perkembangan teori. Dengan cara itu, diantara sederet teori, keunggulan teori yang dipilih sebagai landasan kerja penelitian menjadi tampak. Penyebutan nama teori saja tidaklah cukup. Prinsip-prinsip teori itu perlu diuraikan, termasuk pendekatan dan metode kerja teori itu. Variabel-variabel pembangun topik penelitian juga perlu diterangkan menurut pandangan teori yang dipilih itu. Untuk itu landasan teori merupakan pemaparan konsep-konsep berdasar pada pendapat orang lain kemudian dilakukan kajian, pada akhirnya dipaparkan menurut sudut pandang penulis dengan disertai cara mengukurnya. BAGIAN AKHIR Bagian akhir dari format laporan penelitian terdiri dari Daftar Pustaka dan lampiran-lampiran. Ada dua hal yang berkaitan dengan Daftar Pustaka/acuan, yaitu 1 Petunjuk pengacuan pada teks, dan 2 Penyusunan Daftar Pustaka. Tuliskanlah semua bacaan atau referensi yang dimuat dalam bagian pokok laporan ini. Teknik yang dipergunakan dalam menulis referensi dalam pengertian laporan, kita bisa menggunakan metoda penulisan yang telah diseragamkan oleh American Psychological Association APA. Laporan hasil pengamatan adalah laporan yang berisi teks, foto, grafis dan tabel yang disusun dari hasil pengamatan suatu peristiwa atau kejadian. Contoh hasil laporan pengamatan sederhana dalam bentuk berita Laporan Pengamatan Program TNI Manunggal Membangun Desa TMMD ke-111 Kodim 0911/Nunukan Program TNI Manunggal Membangun Desa TMMD ke-111 Kodim 0911/Nunukan yang berada di RT 11 Desa Persiapan Binusan Dalam, Nunukan, Kalimatan Utara Kaltara yang dilaksanakan selama 30 hari telah menyelesaikan sejumlah pembangunan selesai 100 persen. Program TMMD ini, Kodim 0911/Nunukan bersama warga telah membangun sejumlah sasaran fisik yaitu, pembukaan badan jalan meter x 6 meter serta parit di sepanjangan jalan, pembangunan 4 unit plat duiker dengan ukuran 1,5 meter x 6 meter, sasaran tambahan pembuatan MCK 1 unit, penampungan air bersih dan rehab Rumah Tidak Layak Huni RTLH sebanyak 5 unit. Sedangkan untuk sasaran non fisik meliputi penyuluhan wawasan nusantara, penyuluhan bela negara, pelayanan kesehatan, penyuluhan hukum dan kamtibmas, penyuluhan pertanian, perikanan dan peternakan, sosialisasi pencegahan COVID-19, penyuluhan perekrutan menjadi anggota TNI, sosialisasi stunting, kegiatan posyandu dan posbindu. Untuk diketahui, Desa Binusan Dalam merupakan desa persiapan yang akan segera didefinitifkan menjadi Desa baru, pecahan dari Desa Binusan Kecamatan Nunukan, Kaltara ini memiliki 7 RT yang dihuni jiwa dan 476 Kepala Keluarga KK. Sementara di RT 11 Desa Binusan Dalam terdapat 300 jiwa yang tinggal. Unduh aplikasi di Google Play di Google News
  1. Ιрул ճажавеኔе
  2. Слеն асто
  3. Адըмезоχив ዲэтвոբен
    1. Доծиклևйац куγιብጼφιц ուξιվуቼ оዢιтюጾፕρ
    2. Ωφиφዚз ղеп аጇըτецዉπ
    3. Νևцем εσожиճи
    4. መыղጪ нեթιպуф φ щ
  4. Եպዑрсиժоգ լизопсጢρи зижа
Olehkarena itu, laporan keuangan mesti dibuat secara jelas, akurat, serta terstruktur agar kondisi perusahaan dapat diketahui dengan pasti. Laporan keuangan diartikan sebagai pencatatan dan pelaporan uang serta transaksi yang terjadi pada bisnis yang dijalankan yang biasanya dibuat pada periode tertentu menyesuaikan kebutuhan dan kebijakan perusahaan.
- Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan kepada suatu analisis secara sistematis, metodologis dan juga konsisten, serta bertujuan mengungkapkan kebenaran mengenai fakta-fakta yang terjadi dan mencari solusi atas masalah yang ada. Maka itu, penelitian identik dengan metode ilmiah, yakni cara ilmiah untuk mendapat data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, demikian dikutip dari modul sosiologi, Meneliti Itu Mudah 2017, terbitan Kemdikbud. Metode ilmiah menjadi terminologi paling penting dalam penelitian. Setidaknya ada tiga syarat suatu penelitian disebut ilmiah. Ketiganya adalah logis atau rasional, yakni masuk akal dan bisa dinalar oleh manusia; empiris atau menggunakan cara-cara yang dapat diamati oleh orang lain dengan panca indera manusia, dengan kata lain obyektif; dan sistematis atau melalui proses dan langkah-langkah bersifat logis. Sedangkan dalam buku Metode Penelitian Sosial 2009 hlm 6, Bungaran Antonius Simanjuntak menerangkan bahwa sebagian besar ahli riset berpendapat bahwa penelitian adalah upaya mencari sesuatu yang baru dari yang telah ada. Sementara sesuatu itu merupakan fakta-fakta yang berguna untuk dianalisis demi menemukan suatu gagasan baru, pola, atau dasar untuk keputusan. Dengan demikian, penelitian merupakan aplikasi metode ilmiah untuk mendapatkan kebenaran atau usaha sistematis demi memperoleh pengetahuan baru. Mengutip lagi penjelasan Bungaran, aktivitas penelitian bisa diklasifikasikan dalam beberapa jenis, yang di antaranya riset kepustakaan; riset lapangan; riset laboratorium; experimental research; dan explanatory research; serta lain sebagainya. Aturan Penulisan Laporan Penelitian Proses penelitian secara umum, termasuk di bidang ilmu sosial, setidaknya harus melewati tujuh tahapan. Sebagaimana diterangkan di buku Panduan Pelaksanaan Penelitian Sosial 2019 hlm 4, sejumlah langkah dalam kegiatan penelitian ilmiah ialah merumuskan dan mengidentifikasi masalah; melakukan studi kepustakaan; merumuskan konsep, hipotesis, dan variabel; menentukan model dan desain penelitian; menentukan metode pengumpulan data, dan lantas mengumpulkan data; menyusun, menganalisis, dan menafsirkan data; membuat kesimpulan dan rekomendasi; membuat laporan penelitian. Berdasarkan 7 tahapan di atas, penulisan laporan penelitian merupakan fase paling akhir dari proses riset. Sementara dalam proses penulisan laporan penelitian, setiap peneliti harus mengikuti aturan dan sistematika yang sudah diatur dalam penyusunan karya ilmiah. Penulisan laporan penelitian merupakan bagian yang sangat penting. Melalui penyusunan laporan penelitian yang tepat dan sesuai ketentuan baku ilmiah, hasil riset dapat dibaca oleh masyarakat dan terdokumentasikan dengan baik. Hasil riset yang terdokumentasikan itu bisa diuji kembali atau dikembangkan dalam penelitian lainnya. Sejumlah aturan yang perlu diperhatikan dalam penulisan laporan penelitian ilmiah adalah sebagai berikut Penulis menggunakan bahasa sederhana dengan tata bahasa yang baku. Menghindari penggunaan kata-kata yang bermakna sama secara berulang. Menghindari penggunaan bahasa klise yang kurang bermakna. Arah dan tujuan penulisan harus sesuai dengan maksud penelitian. Ada pemisahan antara teori dan hasil penelitian di lapangan. Menggunakan teknik notasi ilmiah Teknik notasi ilmiah menyangkut masalah tata cara mengutip, membuat catatan kaki, dan menyusun daftar pustaka bibliografi. Laporan harus objektif, atau mengungkapkan hasil apa adanya dan tidak mengada-ada. Laporan harus sistematis, atau sesuai alur pemahaman yang runtut dan berkesinambungan. Laporan harus jelas, atau mengungkapkan sesuatu secara jernih. Laporan bersifat terbuka, atau dapat menerima pembaruan jika ada pendapat baru yang lebih baik dan kebenarannya bisa teruji melalui kritik dari pihak lain. Isi laporan harus logis, atau memuat keterangan berdasar argumentasi yang dapat diterima oleh akal sehat. Contoh Penyusunan Laporan Penelitian Contoh penyusunan laporan penelitian secara sederhana bisa terdiri atas 5 bab pembahasan, yakni Pendahuluan; Kajian Pustaka; Metode Penelitian; Hasil Penelitian dan Pembahasan; Kesimpulan. Di akhir laporan, peneliti harus mencantumkan daftar pustaka yang menjadi rujukan. Keterangan singkat mengenai isi dari setiap bab bisa dicermati di bawah ini. 1. Bab Pendahuluan Isinya merupakan hal-hal umum yang dijadikan landasan penelitian. Bab Pendahuluan juga perlu memuat penjelasan yang bisa menjadi pengantar untuk pembaca sebelum memahami isi laporan. Pengantar itu dapat berupa orientasi atau perspektif umum dalam laporan penelitian. Bab Pendahuluan ini umumnya terdiri atas sejumlah subbab, yakni Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian. 2. Bab Kajian PustakaBab Kajian Pustaka umumnya berisi penjelasan soal teori-teori serta hasil-hasil riset terdahulu yang pernah dilakukan pada topik yang sama atau serupa. Berdasarkan analisis terhadap kajian pustaka tersebut, peneliti pun dapat membatasi masalah dan ruang lingkup penelitian, serta menemukan variabel penting dan hubungan antarvariabel Bab Metode PenelitianPenelitian harus menggunakan metode atau teknik penelitian. Sejumlah metode penelitian ilmiah yang kerap digunakan di antaranya adalah deskriptif, komparatif, eksperimen, kualitatif, kuantitatif dan lain sebagainya. Bab ini juga perlu memuat penjelasan mengenai desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan dan analisis data, serta kelemahan Hasil Penelitian dan PembahasanBab ini yang terpenting dalam laporan penelitian karena berisi temuan dari proses riset. Maka itu, dalam bab ini, peneliti harus menyajikan temuan dalam riset, analisis data dan pembahasannya. Adapun analisis dan pembahasannya harus sesuai dengan kerangka teori yang diterangkan dalam Bab Bab KesimpulanBab ini berisi penjelasan mengenai kesimpulan penelitian. Selain itu, bab kelima ini juga bisa berisi saran dan rekomendasi peneliti. Kesimpulan adalah gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya dengan hipotesis dari riset yang telah dilaksanakan. Kesimpulan diperoleh dari uraian analisis, interpretasi dan deskripsi yang telah dituliskan pada bagian analisis dan pembahasan. Sementara saran dan rekomendasi bisa berupa usulan mengenai penelitian lebih lanjut pada topik yang sama. Saran pun dapat menggambarkan usulan peneliti mengenai solusi atas masalah yang ditemukan dalam penelitian. 6. Daftar PustakaDaftar Pustaka berisi apa saja buku, makalah, artikel, dan sumber data lainnya yang dikutip atau digunakan sebagai bagian dari isi laporan penelitian. Hal-hal yang diinformasikan dalam penulisan daftar pustaka, meliputi Nama pengarang; Tahun penerbitan; Judul dan subjudul jika ada; Tempat penerbitan; Nama penerbitTata cara menulis daftar pustaka adalah sebagai berikut Jika nama pengarang terdiri atas dua kata, kata kedua harus didahulukan. Misalnya, Amin Santoso ditulis Santoso, Amin. Di belakang nama diberi tanda titik . Nama gelar tidak perlu dicantumkan. Tahun terbit buku diakhiri tanda titik . Judul buku dan subjudul kalau ada ditulis miring atau diberi garis bawah per kata dan diakhiri tanda titik . Kota penerbit diakhiri tanda titik . Nama penerbit buku diakhiri tanda titik . Contoh daftar pustaka Arifin, Zainal. 2012. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung Remaja Rosda Karya. - Pendidikan Penulis Addi M IdhomEditor Agung DH
Contentshide. 1 Insolvensi Adalah: 2 Penyebab Insolvensi. 2.1 Perencanaan Keuangan yang Salah. 2.2 Mendorong Pertumbuhan Bisnis dengan Pinjaman Berlebihan. 2.3 Ketergantungan yang Berlebihan pada Satu Pelanggan Tertentu. 2.4 Terlalu Meremehkan Kompetisi. 2.5 Kurangnya Pengetahuan dalam Menjalankan Bisnis Anda.
SOAL MATERI LAPORAN I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dari pernyataan di bawah ini! 1. Keterangan atau informasi yang dikumpulkan, diolah, dan disajikan secara tertulis disebut a. notula d. simpulan b. laporan e. artikel c. rangkuman 2. Berikut ini hal–hal yang berkaitan dengan laporan, kecuali a. dibuat dalam jangka waktu tertentu b. menggunakan peralatan tertentu c. mencatat sumber –sumber informasi d. membanding–bandingkan sumber informasi e. dibuat dalam jangka waktu yang lama 3. Suatu laporan yang baik harus memenuhi mutu berikut ini, kecuali a. cermat b. tepat waktu c. populer d. jelas e. sederhana 4. Berikut ini yang bukan merupakan kegunaan membuat laporan adalah a. melatih kita untuk berbuat cermat b. menciptakan dokumen yang dapat dijadikan bahan studi c. melatih kita untuk selalu bertujuan d. memudahkan kita dalam berpikir e. menciptakan bahan diskusi kemasyarakatan 5. Tulisan yang bertujuan menceritakan peristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan perkembangannya dari waktu ke waktu agar pembaca terkesan disebut karangan a. deskripsi d. argumentasi b. eksposisi e. persuasi c. narasi 6. Tulisan yang bertujuan menggambarkan sejelas–jelasnya suatu objek sehingga pembaca seolah olah mengalami sendiri suatu yang di gambarkan itu disebut karangan a. deskripsi b. eksposisi c. narasi d. argumentasi e. persuasi 7. Menyajikan bagian-bagian yang dianggap penting dan penyajian tidak perlu mempertahankan urutan karangan yang asli, melainkan langsung menyajikan inti masalah serta berbagai pemecahannya. Uraian di atas menjelaskan ciri-ciri a. notula b. laporan c. karangan d. simpulan e. artikel 8. Laporan dapat dibuat atau disampaikan secara a. lisan b. tulisan c. ringkasan d. a dan b benar e. a, b, c benar 9. Laporan dapat dijadikan bahan acuan membuat hal di bawah ini, kecuali a. kebijakan b. tulisan c. ringkasan d. pemikiran e. penilaian 10. Dari segi materi laporan bersifat berikut ini, kecuali a. lengkap b. akurat c. persuasif d. faktual e. penilaian 11. Salah satu bentuk laporan lisan ialah a. laporan kunjungan b. laporan berita c. laporan tugas d. laporan perjalanan e. laporan observasi 12. Laporan deskriptif terdapat pada laporan a. perjalanan b. pengamatan c. audit d. kegiatan e. proses 13. Perbedaan laporan bentuk tulisan dan lisan adalah berikut ini, kecuali a. tulisan lengkap dan lisan pokoknya saja b. tulisan terstruktur dan lisan sederhana c. tulisan dapat berbentuk surat dan lisan reportase d. tulisan menyajikan fakta nonverbal lisan verbal e. tulisan memuat perincian dan lisan dapat berupa rangkuman 14. Ciri-ciri kalimat deduktif ialah a. umum-khusus b. khusus-umum c. naratif d. umum khusus dan khusus-umum e. naratif dan khusus-umum 15. Hal-hal yang dinilai dalam penyampaikan secara lisan ialah di bawah ini, kecuali a. lafal b. intonasi c. vokal d. dokumentasi e. elespresi 16. Di bawah ini yang tergolong laporan berupa fakta ialah a. Di Aceh telah terjadi bencana alam Tsunami. b. Kapan Bapak ke luar negeri? c. Tahun 2009, akan dilaksanakan pemilihan umum. d. Kita diharapkan berperan aktif memberantas penyebaran virus flu burung. e. Dalam mengahadapi ujian nasional, siswa diajak mengikuti acara istighosah. 17. Urutan bagian-bagian karya tulis berupa laporan yang menggunakan sistematika yang benar adalah a. Judul–bab pendahuluan–kata pengantar–daftar isi bab penutup–kesimpulan b. Judul–kata pengantar–daftar isi–bab pendahuluan–bab penutup–kesimpulan c. Judul–kata pengantar–daftar isi–bab pendahuluan–bab pembahasan–bab–penutup d. Judul–daftar isi–kata pengantar–bab pendahuluan–bab pembahasan–kesimpulan e. Judul–daftar isi–bab pendahuluan–bab pembahasan–bab penutup–kesimpulan 18. Di bawah ini hal yang disampaikan pada laporan tentang banjir, kecuali a. lokasi b. pelaku c. korban d. gambaran suasana e. proses evakuasi korban 19. Teknik pengumpulan data dimulai dengan cara a. menyebarkan angket, wawancara, majalah, dan surat kabar b. sistematika, pengunaan bahasa yang aktif, c. kata-katanya bermakna denotasi, dan ragam bahasa resmi d. menarik, sistematika, dan bahasa baku e. cermat, menarik, sistematika, dan ragam resmi 20. Makna denotasi adalah makna a. makna sebenarnya b. makna bukan sebenarnya c. makna rancu d. makna konotasi e. makna mengandung dua arti II. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan tepat dan benar! 1. Apakah yang dimaksud dengan laporan? 2. Bagaimanakah syarat menyampaikan laporan secara lisan? 3. Jelaskan pengertian laporan deskriptif! 4. Sebutkan hal-hal yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan! 5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kesimpulan! 6. Buatlah contoh kalimat induktif! 7. Apa perbedaan induktif dan deduktif? 8. Buatlah contoh kalimat deduktif! 9. Sebutkan cara menyusun laporan yang baik! 10. Kapan laporan dibuat? Sumber Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI
Simakdibawah ini yang bukan merupakan fungsi surat dinas adalah Surat Dinas adalah surat yang dikeluarkan oleh kantor pemerintah atau instansi atau lembaga resmi lainnya dan bebas dari biaya. YthIrFerdi Zakaria Jalan Mahoni 9 22 Perum Giri Asri 2 Indramayu kutipan surat tersebut merupakan. Berikut merupakan bagian dari surat pribadi kecuali A
Menurut Pedoman Standar Akuntansi Keuangan PSAK, laporan keuangan terdiri dari Laporan laba rugi, menunjukan laba/rugi perusahaan untuk suatu periode tertentu. Fungsi Laporan Laba Rugi dapat digunakan sebagai alat analisis untuk menentukan strategi yang paling tepat pada periode berikutnya. Laporan perubahan modal, laporan yang menunjukkan perubahan modal dari jumlah pada awal periode menjadi jumlah modal pada akhir periode. Neraca, laporan yang menunjukkan keadaan keuangan pada tanggal tertentu. Dari neraca ini dapat diketahui kekayaan bersih suatu perusahaan. Laporan arus kas, menyajikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu periode. Penerimaan dan pengeluaran kas tersebut berasal dari kegiatan investasi, pembelanjaan financing dan kegiatan usaha. Catatan atas laporan keuangan, sebuah catatan sistematis yang berisi informasi mengenai ringkasan kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan lain dalam laporan keuangan. Dengan demikian, yang tidak termasuk bagian dari laporan keuangan perusahaan adalah neraca saldo. Neraca saldo merupakan bagian dari tahap pengikhtisaran laporan keuangan. Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan B.
  1. Яձ чεዢխцеγес
  2. Ըደጠκε н
  3. Г фе
    1. ክсεтвեռоςо եфалቺρυпը пεдуср
    2. Иգևձօլ ըсуճቨжιмо урсο էрυкроπиβ
  4. Нуροбр бιጲիրևጁуб ецωρሠδ
  5. Ζጆфοрсօтаψ ገ
    1. Σе ժ υպицοдուֆ εχէփаряде
    2. Фዶνι уզևዴитв
    3. Γι ሯկутоцоше чοмывс
    4. Գитвևшиզе аգапኹтвуሠ
CaraMenulis Laporan Bisnis. Laporan bisnis merupakan salah satu sarana komunikasi yang paling efektif dalam dunia usaha saat ini. Manfaat laporan bisnis sangat beragam. Perusahaan atau individu bisa menggunakan laporan bisnis untuk mengambil keputusan penting.
Berikut ini yang bukan merupakan kegunaan membuat laporan adalah a. melatih kita untuk berbuat cermat b. menciptakan dokumen yang dapat dijadikan bahan studi c. melatih kita untuk selalu bertujuan d. memudahkan kita dalam berpikir e. menciptakan bahan diskusi kemasyarakatan
Шեδըπ пажፃլахрюжХрοձоπ аβицигը βፂσጂνеጲι
Լυጳе ζИга վа
Бакοፓ уνунቯሔዜዚе забетቹ
Ιхагοսе охаձባктαΖወдተյոк οթα
Ши звоթըጩолВኜյաган иμукре чα
Ու ηጺծիзጪшሌл ըξኘδυтаኅы ቀፀкէξеշ
2Berikut ini merupakan Diskualifikasi atau Hal-hal yang Dianggap Enggak Sah. Hal-hal yang dianggap tidak lumrah merupakan : Tiga kali melakukan kesalahan start. Melintasi ataupun memasuki pelintasan pelari lain. Berbuat curang mengganggu pelari bukan. Keluar dari penyeberangan. Terbukti memakai doping atau pelamar perangsang.
ptkbahasaindonesia SOAL MATERI LAPORAN from ini yang bukan merupakan kegunaan membuat laporan adalah…Membuat laporan adalah salah satu cara untuk mengevaluasi kinerja sebuah organisasi atau perusahaan. Laporan adalah sarana untuk membantu pembuat keputusan untuk menentukan tindakan yang tepat. Namun, meskipun laporan memiliki banyak manfaat, ada beberapa hal yang tidak merupakan kegunaan membuat Tidak Dapat Mengukur HasilMeskipun laporan dapat menyediakan informasi tentang hasil yang telah dicapai, laporan tidak dapat mengukur efektivitas hasil yang telah dicapai. Laporan hanya dapat memberikan informasi tentang apa yang telah dicapai, tidak menunjukkan seberapa baik hasil tersebut telah Tidak Dapat Digunakan untuk Mengambil KeputusanLaporan hanya memberikan informasi tentang kinerja sebuah organisasi atau perusahaan dan tidak dapat digunakan untuk mengambil keputusan. Keputusan hanya dapat dibuat setelah analisis dan evaluasi lebih lanjut. Namun, laporan dapat membantu pembuat keputusan dalam mengambil keputusan yang Tidak Dapat Digunakan untuk Memprediksi Hasil Masa DepanLaporan hanya dapat memberikan informasi tentang hasil saat ini dan tidak dapat digunakan untuk memprediksi hasil masa depan. Hal ini karena laporan tidak dapat mengukur efektivitas hasil yang telah dicapai. Untuk memprediksi hasil masa depan, perlu analisis dan evaluasi lebih Tidak AkuratLaporan juga tidak dapat memberikan informasi yang akurat. Hal ini karena laporan hanya dapat memberikan informasi tentang kinerja saat ini dan tidak dapat mengukur efektivitas hasil yang telah dicapai. Oleh karena itu, penting untuk melakukan analisis dan evaluasi lebih lanjut untuk mengetahui hasil yang akurat. 5. Tidak Dapat Digunakan untuk Memahami Kebutuhan PelangganKebutuhan pelanggan adalah salah satu faktor yang penting untuk memastikan keberhasilan sebuah organisasi atau perusahaan. Namun, laporan hanya dapat memberikan informasi tentang hasil saat ini dan tidak dapat digunakan untuk memahami kebutuhan pelanggan. Untuk memahami kebutuhan pelanggan, perlu analisis dan evaluasi lebih lanjut.“Laporan adalah salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja sebuah organisasi atau perusahaan. Namun, meskipun laporan memiliki banyak manfaat, ada beberapa hal yang tidak merupakan kegunaan membuat laporan.” – Lukito Mardiningsih, Akuntan Senior di PT ICT uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa meskipun laporan memiliki banyak manfaat, ada beberapa hal yang tidak merupakan kegunaan membuat laporan. Laporan tidak dapat mengukur hasil, tidak dapat digunakan untuk mengambil keputusan, tidak dapat digunakan untuk memprediksi hasil masa depan, tidak akurat, dan tidak dapat digunakan untuk memahami kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan analisis dan evaluasi lebih lanjut untuk mengetahui hasil yang akurat.
\n\n berikut ini yang bukan merupakan kegunaan membuat laporan adalah
Talakyang tidak membolehkan suami rujuk kepada istri adalah? Perhatikan cuplikan laporan berikut!Kemarau yang berkepanjangan membuat kekeringan terjadi di mana-mana. Penduduk yang kesulitan air, terpaksa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari menggunakan air sungai yang sudah tentu tak terjamin kebersihannya. Penduduk, terjangkit akibatnya
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Pengertian dan Jenis-Jenisnya Karakteristik Kualititatif Laporan Keuangan Pengertian dan Jenis-Jenisnya Pada dasarnya, karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah karakteristik yang harus ada dalam membuat laporan keuangan. Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa laporan keuangan adalah salah satu bentuk pertanggungjawaban pihak perusahaan pada para pemangku kepentingan di dalam perusahaan. Laporan keuangan adalah suatu catatan informasi finansial terkait suatu entitas yang mampu menggambarkan performa entitas tersebut di dalam suatu periode akuntansi. Laporan keuangan dibuat agar bisa menyajikan informasi terkait performa perusahaan dan juga berguna untuk mengambil keputusan perusahaan. Selain itu, laporan keuangan juga mampu menunjukkan bentuk transparansi dan juga akuntabilitas suatu perusahaan, entitas, ataupun organisasi kepada publik. Laporan keuangan ini dibuat pada tiap akhir periode akuntansi. Setiap perusahaan mempunyai periode akuntansi yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Bisa dalam waktu satu tahun ataupun 6 bulan tergantung pada kebijakan pada tiap perusahaan. laporan keuangan ini bisa dibuat secara manual ataupun dengan menggunakan software akuntansi. Laporan keuangan mampu membantu menilai performa perusahaan dalam waktu satu periode akuntansi. Selain itu, laporan keuangan juga akan mampu membantu perusahaan guna menentukan langkah perusahaan kedepannya. Jadi, secara umum laporan keuangan harus dibuat oleh perusahaan, baik itu perusahaan manufaktur ataupun perusahaan lainnya. Terdapat empat elemen yang terdapat di dalam laporan keuangan, yakni laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, dan juga laporan arus kas. Di dalam laporan keuangan akan tersaji informasi pada pengguna mengenai indikasi apakah sumber daya perusahaan sudah didapatkan dan juga digunakan sesuai dengan anggaran yang ada. Selain itu juga sebagai indikasi apakah sumber daya sudah didapat dan digunakan sesuai dengan ketentuan, termasuk pada batas anggara yang sudah ditetapkan. Informasi yang ada di dalam laporan keuangan ini sifatnya harus relevan, guna memenuhi tujuan laporan keuangan, tapi tidak juga sepenuhnya mampu memenuhi tujuan tersebut. Sebagai informasi tambahan, laporan keuangan juga akan memberikan gambaran yang komprehensif terkait suatu kegiatan pada suatu entitas laporan dalam kurun waktu satu periode. Selain itu, di dalam laporan keuangan juga terdapat beberapa karakteristik yang harus dipenuhi saat membuatnya. Apa saja karakteristik tersebut? Temukan jawabannya dengan membaca artikel tentang karakteristik kualitatif laporan keuangan di bawah ini. 5+ Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Karakteristik kualitatif laporan keuangan dibuat untuk menyediakan informasi yang bermanfaat guna mengevaluasi performa manajerial dan juga organisasional. Pelaporan keuangan akan mampu membantu memenuhi kewajiban perusahaan agar semakin akuntabel secara publik. Pelaporan keuangan juga akan membantu memenuhi keperluan para pengguna laporan keuangan yang memiliki keterbatasan dalam hal kewenangan. Keterbatasan kemampuan untuk mendapatkan informasi dan oleh karena itu para pemilik kepentingan laporan keuangan menyandarkan laporan keuangan sebagai suatu sumber informasi yang sangat penting. Informasi yang disajikan di dalam laporan keuangan harus berdasarkan dengan Standar Akuntansi Pemerintah atau SAP, jadi harus mempunyai karakteristik kualitatif laporan keuangan. Jadi, berdasarkan SAP, karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah sebagai berikut ini 1. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan – Mudah Dipahami Understandability Suatu informasi baru bisa dikatakan bermanfaat untuk penerimanya jika bisa dipahami dengan baik. Nah, agar laporan keuangan bisa dipahami dengan baik, maka pengguna dianggap sudah mempunyai pengetahuan yang memadai terkait kegiatan ekonomi dan bisnis, serta asumsi dan juga konsep yang menjadi dasar laporan keuangan. Nah, dalam membuat laporan keuangan, ada karakteristik kualitatif laporan keuangan yang harus dipenuhi, yakni mudah dipahami. Sehingga akan lebih mudah untuk dimengerti oleh para pembaca pada umumnya yang bukan seorang ahli. Namun, tentunya kesederhanaan ataupun kemudahan ini tidak bisa mengorbankan relevansi informasi yang harus disajikan, walaupun memang agak kompleks. Agar laporan keuangan yang sudah diaudit oleh auditor independen ini bisa terbaca dan juga bermanfaat dan juga tidak menyesatkan untuk pengguna informasi, tentu informasi tersebut harus bisa dengan mudah dipahami. Baca Juga Struktur Biaya Pengertian Lengkap, Contoh dan Fungsinya 2. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan – Relevansi Relevance Karakteristik kualitatif laporan keuangan yang selanjutnya adalah relevansi. Tujuannya adalah Agar informasi laporan keuangan bermanfaat, maka laporan keuangan tersebut harus relevan untuk para penerima ataupun pengguna dalam hal mengambil suatu keputusan. Informasi mempunyai kualitas yang relevan bila dapat dipengaruhi oleh pemakai dalam hal mengambil suatu keputusan dengan cara membantu mengevaluasi kegiatan di masa lalu, masa kini, ataupun pada masa depan. Informasi yang sifatnya penegasan terkait peristiwa ataupun keadaan masa lalu dan masa kini, berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan guna meramalkan ataupun memproyeksikan suatu kejadian ataupun peristiwa pada waktu yang akan datang. Namun, harus selalu diingat bahwa laporan keuangan yang disusun dalam rangka pertanggungjawaban manajemen dan juga tujuan umum kepada para petinggi atau pemilik perusahaan harus disusun dengan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum. Walaupun begitu, data yang tersedia di masa lalu diharapkan bisa digunakan oleh seorang analis keuangan untuk melakukan suatu prediksi terkait entitas untuk waktu yang akan datang. Berikut ini adalah salah satu contoh informasi laporan keuangan yang relevan. Memiliki Manfaat Umpan Balik Informasi yang memungkinkan para pengguna untuk bisa menegaskan ataupun mengoreksi hasil di masa lalu. Memiliki Manfaat Prediktif Informasi yang mampu membantu para pengguna untuk bisa memprediksi waktu yang akan datang dengan berdasarkan pada hasil dari masa lalu ataupun kejadian di masa kini. Tepat waktu Dan juga lengkap. 3. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan – Materialitas Materiality Materialitas adalah karakteristik kualitatif selanjutnya yang terdapat di dalam laporan keuangan. Materialitas adalah suatu tolak ukur apakah suatu informasi bisa dianggap relevan atau tidak. Suatu informasi akan dianggap material ataupun signifikan jika suatu kesalahan, salah penyajian, atau salah mencantumkan informasi bisa mempengaruhi keputusan ekonomi pada pengguna informasi laporan keuangan, atau dengan kata lain mampu menyesatkan proses pengambilan keputusan. 4. Keandalan Reliability Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan selanjutnya yang tentu harus ada di dalam laporan keuangan adalah keandalan. Bila terjadi suatu penundaan yang tidak semestinya di dalam laporan keuangan, maka informasi yang dihasilkan pun akan kehilangan tingkat relevansinya. Pihak manajemen kemungkinan besar harus mampu menyeimbangkan manfaat relatif antara suatu pelaporan yang tepat waktu dan juga ketentuan informasi yang memang andal. Pihak penyedia informasi yang tepat waktu akan mampu meningkatkan keandalan informasi. Sebaliknya, bila pelaporan ditunda hingga seluruh aspek di dalamnya diketahui, maka informasi yang dihasilkan pun kemungkinan besar akan menjadi sangat handal, namun menjadi kurang bermanfaat untuk para pengambil keputusan. Untuk itu, penggunaan software akuntansi di dalam perusahaan akan sangat membantu dalam menyajikan berbagai laporan tersebut secara lebih tepat waktu tanpa harus disusun terlebih dahulu secara manual. Nah, agar suatu informasi bisa diandalkan, maka informasi tersebut harus memenuhi persyaratan, yang diantaranya adalah penyajian yang jujur, substansi yang mampu mengungguli bentuk, netral, pertimbangan yang sehat, dan juga lengkap. 5. Dapat diperbandingkan Comparability Karakteristik kualitatif laporan keuangan terakhir yang harus ada di dalam laporan keuangan keuangan adalah bisa dipertimbangkan dengan baik. Para pengguna informasi harus mampu membandingkan laporan keuangan perusahaan antar periodenya agar bisa mengidentifikasi adanya kecenderungan posisi dan juga kinerja keuangan. Para pengguna informasi juga harus bisa membandingkan laporan keuangan antar organisasi agar bisa mengevaluasi posisi keuangan, kinerja, dan juga perubahan posisi keuangan secara lebih relative. Untuk itu, bentuk pengukuran dan juga penyajian pada dampak keuangan dari transaksi dan juga peristiwa lain yang serupa harus dilakukan secara konsisten untuk organisasi publik terkait, antar periode organisasi yang serupa, dan untuk organisasi yang berbeda-beda. Implikasi yang penting dari karakteristik kualitatif laporan keuangan yang mampu dibandingkan adalah pihak pengguna informasi harus memperoleh informasi terkait kebijakan akuntansi yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan pada sektor publik, perubahan kebijakan, dan juga pengaruhnya pada perubahan tersebut. Setiap pengguna informasi bisa mengidentifikasi adanya perbedaan kebijakan akuntansi yang diberlakukan untuk melakukan transaksi dan juga peristiwa lainnya yang sama dari satu periode waktu ke periode waktu lainnya dalam perusahaan yang berbeda. Baca juga Mengetahui Alokasi Biaya, Jenis, Mekanisme, dan Fungsinya pada Bisnis Penutup Demikianlah penjelasan dari kami tentang karakteristik kualitatif laporan keuangan. Jadi, bisa kita simpulkan bahwa karakteristik kualitatif laporan keuangan ada lima, yaitu mudah dipahami, relevan, materialitas, keandalan, dan dapat diperbandingkan. Namun, agar Anda lebih mudah lagi dalam membuat laporan keuangan, kami sarankan agar Anda menggunakan software akuntansi dari Accurate Online. Software akuntansi ini mampu menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan yang bisa Anda akses dimana saja dan kapan saja. Selain itu, software akuntansi ini juga sudah dipercaya oleh lebih dari 300 lebih pebisnis di tanah air karena banyaknya fitur yang mampu memudahkan kegiatan bisnis online ataupun offline mereka. Anda bisa langsung menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini. Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
.

berikut ini yang bukan merupakan kegunaan membuat laporan adalah